Rabu, 17 Maret 2021

Maret

Hai Maret, kita bertemu lagi. Ada perasaan tak menyenangkan ketika bertemu denganmu. Bukan salahmu, akupun tak membencimu, tapi aku membenci ketika yang ku perjuangkan harus berhenti di kamu. 

Pernah ku perjuangkan ia dengan sungguh, meski pada akhirnya ia juga yang membuatku rapuh. Aku membersamainya, pun ia membersamai seseorang lain. Ia mendua dengan sengaja.

Pernah ku jadikan ia rumah, meski pada akhirnya aku hanya dijadikan tempat singgah. Ketika selalu ia yang ku jadikan tempat pulang, ternyata pulangnya tak lagi aku. Ada seseorang lain yang ia tuju, tentu bukan aku.

Maret, mengapa sakit sekali? Apa salahku hingga ia memilih pergi? Apa kurangku hingga ia lebih memilihnya? Aku terdiam, memikirkan mengapa semuanya harus berakhir. Karena yang kutahu, tak pernah ada selain dia, tak pernah ada dua, apalagi tiga, karena yang benar adalah ia satu-satunya.

Menyenangkan untuk nanti ya, Maret. Tunggu sebentar lagi, aku sedang merapikan rasa yang ditinggalkan pemiliknya.

Maret 2021
ayuiyuky—