Dari sekian banyak manusia, kenapa harus kamu?
Aku jatuh cinta, pada seseorang yang kukenal lama sekali. Iya, sepuluh tahun berlalu, rasaku tetap ada. Ia menetap di kepala.
Dari banyak manusia yang kutemui, kamu orangnya. Tanpa banyak yang tahu, atau mungkin tak ada yang tahu, semuanya kulakukan diam-diam.
Aku tak pernah berani mengungkapkan segala rasa. Karena, aku takut bertemu dengan kecewa. Meski ingin denganmu saja, meski ingin sekali menjadikanmu satu-satunya, tak bisa jika rasamu tak pernah ada.
Dari sekian banyak manusia, kenapa hanya kamu?
Kutinggalkan kamu berkali-kali, dengan sengaja memutar arah, hingga menjauhi, anehnya langkahku selalu menuju kamu. Kamu seperti magnet yang menarikku kembali, lagi dan lagi.
Lalu, harus kuapakan rasa yang masih menetap? Terus kupendam hanya menambah sesak, diungkapkan pun belum tentu sesuai harap.
Tuan, meski tak menggebu seperti dulu, meski tak lagi utuh, rasaku tetap ada. Maka, jika suatu hari nanti tiba-tiba kau merindukanku, datang padaku; dekap aku.
Entah dengan cara seperti apa, semoga tulisan-tulisanku sampai padamu. Hingga kamu tahu; hingga kamu berbalik arah padaku; aku tetap menunggu.
ayuiyuky—