Kamis, 15 September 2016

Lampu Merah

Apa yang terpikirkan ketika mendengar kata "lampu merah"? Pasti menunggu, iyaa me-nung-gu. Menunggu lampu berganti menjadi kuning sampai hijau. Membosankan bukan? Apalagi jika sedang terburu-buru.
Kau tahu apa yang spesial dari lampu merah? Bukan hal yang spesial, sungguh. Ini hanya tentang perempuan yang menyukai lampu merah. Memang, terkadang lampu merah membuatnya bosan menunggu, namun lain cerita jika dia menunggu lampu tersebut berganti dibalik punggung seseorang. Rasa nya perempuan itu ingin memeluknya dari belakang, tapi apa daya perempuan itu hanya mampu bersandar dipundaknya. Bahkan, hanya bersandar dipundaknya saja sudah membuatnya senang. Lebay? Tak apa, toh tak merepotkan siapapun.
Baginya, lampu merah selalu mempunyai cerita. Lampu merah selalu membuat nya ingin berlama-lama berada di balik punggung nya. Karena berlama-lama dibalik punggung nya membuatnya nyaman.
Sekarang, tiba-tiba saja perempuan itu merindukan lampu merah. Tiba-tiba saja perempuan itu merindukan duduk dibalik punggungmu. Tiba-tiba saja perempuan itu merindukan semuanya. Perasaan macam ini? Benar-benar dibuat gila.


0 komentar:

Posting Komentar