Akhir-akhir ini kau makin sibuk. Adakah yang kau sembunyikan? Adakah orang lain dihatimu? Lebih baik aku mendengar kejujuran darimu, daripada kau berusaha menutupi dan aku berujung mendengarnya dari orang lain. Kau tahu aku tidak suka dianggap bodoh oleh seseorang yang kau anggap pintar. Sudah terlalu banyak janji palsu, kebohongan, dan omong kosong di dunia ini. Tidak perlu ditambah.
Lalu kau tertawa dan berkata, "Aku tidak akan pernah membohongimu, Sayang"
Kini aku tahu, kata-kata itu adalah kebohongan terbesarmu.
Pesan-pesan singkat berisi kata-kata manis untuknya, juga kemesraan kalian, sudah menjadi bukti yang cukup untuk menghancurkan apa yang pernah kita punya. Hatimu membelah diri. Lantas, apa aku mati-matian menjaga janji? Jijik! Aku mual membayangkan apa yang kalian lakukan dibelakangku. Ketika aku khawatir, kau mengkhawatirkan siapa? Ketika aku mencarimu, kau mencari siapa? Ketika aku kehilanganmu, kau kehilangan siapa?
Mereka bilang sebuah kepercayaan itu bagaikan kertas, sekali kusut takkan bisa seperti semula. Dan hanya butuh satu detonasi kebohongan untuk menghancurkan bangunan kisah indah.
Betapa saat ini aku berharap Einstein menemukan konklusi teori mesin waktunya, agar aku bisa kembali ke masa lalu dan memperbaiki semua. Atau setidaknya, cerita kita bisa diedit sehingga beberapa bagian menyakitkan bisa hilang.
Kau mulai luluh sementara aku luluh lantak. Jemarimu mencengkram kuat, mulutmu mencoba menjelaskan. Dan yang bisa ku dengar hanyalah omong kosong. Lepaskan!
Apa kau sadar? Mencari seseorang yang menyukaimu karena kelebihanmu, takkan sesulit mempertahankan seseorang yang bertahan karena kekuranganmu. Karena, yang terindah dari sebuah komitmen adalah ketika ku tahu seseorang yang tetap menyayangimu, tanpa peduli bahwa suatu saat nanti segala kelebihanmu akan hilang. Camkan itu sebelum kau memutuskan untuk berkhianat hanya karena nafsu sesaat.
Semoga kau belajar—meski dengan cara terpahit—bahwa apa yang sudah di perbuat, tak bisa ditarik kembali. Dan kata maaf, tak selalu menyembuhkan.
Fiersa Besari
"Garis Waktu"
------------------------------------------------------------------------
Kegundahan November tahun lalu.
Baru berani di post sekarang, hehe.
Ah, gak apa-apa.
Semoga dibaca sibrengsek yes!
------------------------------------------------------------------------