Tidak perlu saling menyesalkan. Apa yang pernah terjadi biarlah terjadi. Untuk apa saling menyalahkan? Kalau nyatanya dulu kita pernah sepakat saling menyatukan. Cukup kita saja yang gagal membuat semuanya indah. Bagaimana pun, aku pernah kamu sebut sayang. Begitu pun kamu, pernah menjadi seseorang yang menyemangatiku berjuang. Kita hanya perlu saling berlapang hati, menerima, ternyata kita memang tidak berhasil berjuang menyatukan mimpi.
Bagiku kamu tetaplah kamu. Seseorang yang pernah begitu ku cintai dan ku rindukan di malam-malamki. Seseorang yang pernah ku inginni, meski akhirnya pelan-pelan kusadari, kamu tidak lagi milikku. Kalaupun aku menjauh, bukan berarti aku ingin kamu mati. Aku tidak sebenci itu kepadamu. Ini hanya cara menenangkan diriku sendiri. Bahwa seseorang yang pernah ku peejuangkan sendiri, gagal untuk kumiliki. Aku tidak akan menyesal, sebab apalah artinya sesal, pada kenyataannya kita tetaplah dua orang yang gagal.
Jika suatu hari nanti kita berada ditempat yang sama. Kita datang kesana disengaja ataupun tudak. Kenanglah banyak hal yang pernah di hadirkan. Senja-senja yang mesra. Hujan-hujan penuh asmara. Meski kita tak datang pada waktu yang sama. Harus kamu ingat. Kini kamu dengan seseorang yang lain. Aku pun hidup dengan seseorang yang aku ingin. Tidak, maksudku, sekarang aku bahagia dengannya, bukan siapa-siapa memang. Tak ada status antara aku dan dia. Hanya saja, bersamanya aku nyaman. Aku tak ingin terburu-buru menerjemahkan ini cinta. Aku takut kalau ini hanya pelarian sesaat.
Terimakasih pernah bersedia bersama, meski akhirnya aku menyadari, kamu datang bukan untuk bersama-sama selamanya. Terimakasih untuk hal-hal yang pernah kita jaga, sampai aku terjaga bahwa tidak ada lagi yang membuat bahagia. Hiduplah dengan baik-baik. Suatu hari nanti kamu mungkin merinduknku. Aku pun mungkin saja akan merindukanmu. Tidak ada yang salah. Hanya saja, aku paham, kini aku telah bersama seseorang yang membuatku nyaman. Sebab itu, aku sadar, rindumu yang datang adalah hal yang secepatnya harus ku buang. Terimakasih. Luka dan bahagia yang berakhir perih, tetaplah hal yang menjadikan aku mengerti banyak hak. Sebab, cinta terkadang adalah cara belajar dari hal-hal yang gagal.
Boy Candra
"Senja, Hujan, dan Cerita Yang Telah Usai"
0 komentar:
Posting Komentar