Rindu, semalam aku bertemu dengannya
Tapi karena suatu hal
Kami hanya duduk dan membisu
Tak ada percakapan, hanya sesekali menyapa
Rindu, sebenarnya ingin sekali bercakap denganmu
Tapi keadaan berkata lain
Saling diam, hanya sesekali saling tatap
Miris rasanya, bahkan jarak sedekat ini saja masih (sangat) menyiksa
Rindu, padahal banyak sekali yang ingin ditanyakan
Tapi aku tak mau merusak suasana
Iya, mungkin ada yang salah denganku
Aku (memang) membuatnya kecewa
Tapi rindu, tak ada sedikitpun niat untuk membuat hatinya sakit
Rindu, lalu aku harus bagaimana?
Menangis dihadapannya?
Apakah dengan cara itu semua akan normal kembali?
Oh ya rindu, apa aku hanya jadi beban untuknya?
Apa aku hanya membuatnya kesal?
Aku tak tau rindu
Rindu, aku ingin berbicara sedikit
Sebenarnya aku tak mau ada air mata
Tapi kenapa air mata selalu ada?
Sepertinya air mata tak bosan selalu mengikutiku
Iya aku tau, jalan tak selalu mulus
Pasti banyak tikungan dan kerikil tajam
Rindu, aku ingin dia kembali seperti biasanya
Aku ingin melihat senyumnya (lagi)
Aku ingin tertawa bersamanya (lagi)
Aku ingin duduk disampingnya (lagi)
Aku ingin bersandar dipundaknya (lagi)
Ah rindu, banyak sekali yang aku inginkan
Maaf rindu, jika terus menjadi beban untukmu
Kamis, 07 Juli 2016
Posted by Unknown
with No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar